Jumat, 17 Oktober 2014

pluviophile is me


Hujan selalu turun di saat yang tepat
Menebar bau basah menggairahkan
Bukan, bukan ini bukan puisi porno
Bukan sekedar puisi roman picisan pinggiran jalan yang biasa kau temui

Hujan akan lebih indah bila ia mengantarmu di sudut kamar
Memegang buku legendaris
Menekuk lutut di bawah selimut
Menjalin kasih dengan bantal dan kasur butut
Menghirup aroma kopi tanpa meminumnya

Jangan salahkan hujan karena membuatmu tersiksa
Jangan salahkan hujan karena membuatmu merasakan dingin
Jangan salahkan hujan karena.. Karena.. Karena alasan tak jelasmu
Karena bila hujan pergi nanti
Akan rindu kau dengannya
Karena hujan membantumu menemukan tulang rusukmu dikala kau berlindung dari tetesnya di sebuah gedung tua bersama pemegang tulak rusukmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar